Pasti anda tak heran dengan keindahan kota Jogjakarta. Kota inoi merupakam kota yang sering kali menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kota yang sering dijuluki sebagai kota gudeg sebagai ciri khas kota ini. kota ini juga mempunyai arti tersendiri yaitu terambil dari dua kata Ayogya dan karta Ayogya yang berarti kedamaian (tanpa perang) dan Karta yang berarti baik. selain itu Kota Yogyakarta terletak di lembah tiga sungai, yaitu Sungai Winongo, Sungai Code (yang membelah kota dan kebudayaan menjadi dua), dan Sungai Gajahwong. Kota ini terletak pada jarak 600 KM dari Jakarta, 116 KM dari Semarang, dan 65 KM dari Surakarta, pada jalur persimpangan Bandung - Semarang - Surabaya - Pacitan.
Jika kalian tahu bahwa di Sungai Code ini merupakam sungai yang familiar oleh para wisatawan. karna kerap di sungai ini menjadi destinasi wisata, tidak hanya itu di perkampungan ini menyajikan keindahan yang unik. Karena perkampungan ini mengecat rumahnya berwarna-warni sebagai daya tarik.
Berbagai macam destinasi yang tersedia di kota jogja tercinta, tak hanya objek wisata tetapi atraksi dan budaya pun tersedia di kota kita ini.
kota jogja masih menjunjung tinggi budaya seperti halnya dapat kita temui jika kita berkunjung di kota ini semisal tepat pada tanggal 7 oktober yang merupakan hari perayaan HUT Kota Jogjakarta yang biasanya di semarakan dengan berbagai kegiatan sebagai contohnya : pawai Budaya di setiap Kecamatan Kota Madya, pesta rakyat di malioboro,serta puncaknya adalah Kirab Budaya dan Pasiwonan Agung.
Tak hanya itu destinasi wisata kota ini tak kalah menarik dengan destinasi lainya. Jika anda berkunjung kesini pasti anda sudah familiar mengenai Keraton Kesultanan Hadiningrat Jogjakarta. Destinasi ini menyuguhkan keindahan arsitektur bangunan pada masa Hamengkubuono ke I . Fungsi keraton terbagi menjadi 2 yaitu pada masa dahulu dan sekarang, untuk masa dahulu keraton berfungsi sebagai tempat tinggal para raja. Keraton didirikan pada tahun 1756, selain itu di bagian selatan dari Keraton ini, terdapat komplek kesatriaan yang digunakan sebagai sekolah putra-putra sultan. Sekolah mereka dipisahkan dari sekolah rakyat karena memang sudah merupakan aturan pada Keraton bahwa putra- putra sultan tidak diperbolehkan bersekolah di sekolah yang sama dengan rakyat. Sementara itu, fungsi Keraton pada masa kini adalah sebagai tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh siapapun baik turis domestik maupun mancanegara. Selain sebagai tempat untuk berwisata, tidak terlupakan pula fungsi Keraton yang bertahan dari dulu sampai sekarang yaitu sebagai tempat tinggal sultan.
Mirisnya ketertarikan wisata domestik lebih sedikit daripada mancanegara. Ketertarikan turis mancanegara lebih menghargai dan memperdalam budaya kita. Lanjut saja ke destinasi selanjutnya yang ada di kota ini, salah satunya adalah Taman sari Yogyakarta. Tak jauh dari Keraton Jogjakarta hanya dengan waktu kurang lebih 15 menit dengan jalan kaki kita sudah sampai di destinasi ini. Taman ini dibangun Untuk menghormati jasa istri-istri Sultan karena telah membantu selama masa peperangan, beliau memerintahkan Demak Tegis seorang arsitek berkebangsaan Portugis dan Bupati Madiun sebagai mandor untuk membangun sebuah istana di umbul yang terletak 500 meter selatan keraton. Istana yang dikelilingi segaran (danau buatan) dengan wewangian dari bunga-bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan di sekitarnya itu sekarang dikenal dengan nama Taman Sari.
Istana Air Taman Sari Yogyakarta mempunyai 4 kompleks, yaitu:
1. Danau buatan yang terletak di sebelah barat.2. Pemandian Umbul Binangun, terletak di sebelah selatan danau buatan.3. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, terletak di sebelah selatan Umbul Binangun.4. Bagian sebelah timur yang memanjang dari Pemandian Umbul Binangun sampai Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, merupakan danau dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal.Dari keempat kompleks yang ada di Taman Sari Yogyakarta, hanya Pemandian Umbul Binangun saja yang masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yang lain sudah menjadi perkampungan penduduk yang dulunya merupakan abdi dalam Keraton Yogyakarta.
CR - https://keindahankotajogja.blogspot.com/