Senin, 01 November 2021

KOTA YOGYAKARTA

 Pasti anda tak heran dengan keindahan kota Jogjakarta. Kota inoi merupakam kota yang sering kali menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kota yang sering dijuluki sebagai kota gudeg sebagai ciri khas kota ini. kota ini juga mempunyai arti tersendiri yaitu terambil dari dua kata Ayogya dan karta Ayogya yang berarti kedamaian (tanpa perang) dan Karta yang berarti baik. selain itu Kota Yogyakarta terletak di lembah tiga sungai, yaitu Sungai Winongo, Sungai Code (yang membelah kota dan kebudayaan menjadi dua), dan Sungai Gajahwong. Kota ini terletak pada jarak 600 KM dari Jakarta, 116 KM dari Semarang, dan 65 KM dari Surakarta, pada jalur persimpangan Bandung - Semarang - Surabaya - Pacitan.

Jika kalian tahu bahwa di Sungai Code ini merupakam sungai yang familiar oleh para wisatawan. karna kerap di sungai ini menjadi destinasi wisata, tidak hanya itu di perkampungan ini menyajikan keindahan yang unik. Karena perkampungan ini mengecat rumahnya berwarna-warni sebagai daya tarik.

Berbagai macam destinasi yang tersedia di kota jogja tercinta, tak hanya objek wisata tetapi atraksi dan budaya pun tersedia di kota kita ini.
kota jogja masih menjunjung tinggi budaya seperti halnya dapat kita temui jika kita berkunjung di kota ini semisal tepat pada tanggal 7 oktober yang merupakan hari perayaan HUT Kota Jogjakarta yang biasanya di semarakan dengan berbagai kegiatan sebagai contohnya : pawai Budaya di setiap Kecamatan Kota Madya, pesta rakyat di malioboro,serta puncaknya adalah Kirab Budaya dan Pasiwonan Agung.

Tak hanya itu destinasi wisata kota ini tak kalah menarik dengan destinasi lainya. Jika anda berkunjung kesini pasti anda sudah familiar mengenai Keraton Kesultanan Hadiningrat Jogjakarta. Destinasi ini menyuguhkan keindahan arsitektur bangunan pada masa Hamengkubuono ke I . Fungsi keraton terbagi menjadi 2 yaitu pada masa dahulu dan sekarang, untuk masa dahulu keraton berfungsi sebagai tempat tinggal para raja. Keraton didirikan pada tahun 1756, selain itu di bagian selatan dari Keraton ini, terdapat komplek kesatriaan yang digunakan sebagai sekolah putra-putra sultan. Sekolah mereka dipisahkan dari sekolah rakyat karena memang sudah merupakan aturan pada Keraton bahwa putra- putra sultan tidak diperbolehkan bersekolah di sekolah yang sama dengan rakyat. Sementara itu, fungsi Keraton pada masa kini adalah sebagai tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh siapapun baik turis domestik maupun mancanegara. Selain sebagai tempat untuk berwisata, tidak terlupakan pula fungsi Keraton yang bertahan dari dulu sampai sekarang yaitu sebagai tempat tinggal sultan.

Mirisnya ketertarikan wisata domestik lebih sedikit daripada mancanegara. Ketertarikan turis mancanegara lebih menghargai dan memperdalam budaya kita. Lanjut saja ke destinasi selanjutnya yang ada di kota ini, salah satunya adalah Taman sari Yogyakarta. Tak jauh dari Keraton Jogjakarta hanya dengan waktu kurang lebih 15 menit dengan jalan kaki kita sudah sampai di destinasi ini. Taman ini dibangun Untuk menghormati jasa istri-istri Sultan karena telah membantu selama masa peperangan, beliau memerintahkan Demak Tegis seorang arsitek berkebangsaan Portugis dan Bupati Madiun sebagai mandor untuk membangun sebuah istana di umbul yang terletak 500 meter selatan keraton. Istana yang dikelilingi segaran (danau buatan) dengan wewangian dari bunga-bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan di sekitarnya itu sekarang dikenal dengan nama Taman Sari.

Istana Air Taman Sari Yogyakarta mempunyai 4 kompleks, yaitu:

1. Danau buatan yang terletak di sebelah barat.
2. Pemandian Umbul Binangun, terletak di sebelah selatan danau buatan.
3. Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, terletak di sebelah selatan Umbul Binangun.
4. Bagian sebelah timur yang memanjang dari Pemandian Umbul Binangun sampai Pasarean Ledok Sari dan Kolam Garjitawati, merupakan danau dengan pulau buatan serta jembatan gantung dan kanal.
Dari keempat kompleks yang ada di Taman Sari Yogyakarta, hanya Pemandian Umbul Binangun saja yang masih dalam keadaan utuh, sedangkan tiga bagian yang lain sudah menjadi perkampungan penduduk yang dulunya merupakan abdi dalam Keraton Yogyakarta.

CR - https://keindahankotajogja.blogspot.com/ 

KEBUDAYAAN

 

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan bukan hal asing di telinga orang Indonesia. Orang asing mengenal Indonesia sebagai negara dengan beragam kebudayaan. Kita juga pasti familiar dengan istilah budaya timur dan budaya barat. Lantas, apa itu kebudayaan? Kebudayaan memiliki akar kata budaya. Budaya sendiri berasal dari Bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akala tau budi (Soekamto, 2012). Kebudayaan kemudian diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akala tau budi (Soekamto, 2012).

Dalam bahasa Inggris, budaya disebut dengan istilah culture. Kata culture berasal dari Bahasa Latin yaitu colere yang artinya mengolah atau mengerjakan, dalam konteks ini adalah mengolah tanah atau bertani.  Colere atau culture juga diartikan sebagai usaha manusia untuk mengolah alam.

Kebudayaan ini dipelajari oleh berbagai disiplin ilmu, khususnya dari rumpun sosial humaniora, misalnya antropologi, sosiologi, sejarah, dan arkeologi. Sebenarnya juga ada displin ilmu yang benar-benar mempelajari kebudayaan, yaitu ilmu budaya (cultural studies).

Perubahan Budaya:

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa budaya adalah hal yang dinamis dan kerap kali berubah. Perubahan budaya ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

  1. Invention, yaitu penemuan atau penciptaan hal baru umumnya berupa teknologi misalnya penemuan telepon dan komputer.
  2. Discovery, yaitu penemuan terhadap suatu benda atau fenomena yang sudah ada sebelumnya misalnya penemuan Benua Amerika oleh Colombus. Colombus hanya menemukan Benua Amerika, bukan menciptakan.
  3. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan misalnya penyebaran budaya KPOP ke seluruh penjuru dunia.

Istilah lain dalam Kebudayaan:

  1. Culture shock: yaitu disorientasi individu ketika mengalami budaya yang tidak familiar dengannya.
  2. Multikultural: keadaan dimana satu tempat dipenuhi oleh keberagaman budaya dan keberagaman tersebut dapat menyatu.
  3. Integrasi budaya: hubungan yang dekat di antara elemen -elemen dalam suatu sistem budaya
  4. Culture lag: fakta dalam sebuah unsur budaya terdapat perubahan yang lebih cepat dibanding seharusnya sehingga terjadi semacam ketidaksiapan pada sistem budaya untuk menerima perubahan itu.
  5. Etnosentrisme: yatu praktek menilai budaya lain dengan standar budaya sendiri.
  6. Relativisme budaya: yaitu praktek menilai budaya berdasar standarnya masing-masing.
CR - https://www.studiobelajar.com/kebudayaan/ 

Senin, 11 Oktober 2021

Globalisasi

Pengertian Globalisasi

  • Berasal dari kata global ( universal ) atau globe (globe=bola dunia, global=mendunia).
  • Globalisasi : suatu proses masuk ke lingkungan dunia.
  • Globalisasi : proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik.
  • Istilah globalisasi pertama kalai dimunculkan oleh Theodore Levitte (1985).
  • Menurut Waters dan Kamanto Sunarto (2004), globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi semakin surut.

Ciri-Ciri Globalisasi:

  • Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.
  • Perkembangan barang-barang telekomunikasi dan informasi (Hp, TV satelit, internet).
  • Ketergantungan ekonomi.
  • Maraknya pariwisata yang ditunjang oleh kemajuan transportasi.
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (film, musik, fashion, berita mancanegara).
  • Meningkatnya masalah bersama (lingkungan hidup, krisis multinasional).

Bentuk Globalisasi:

  • Globalisasi Bidang Budaya
  • Globalisasi Bidang Komunikasi
  • Globalisasi Bidang Ekonomi
  • Globalisasi Bidang IPTEK
  • Globalisasi Bidang Transportasi

Saluran Globalisasi:

  • Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.
  • Lembaga keagamaan Industri internasional dan lembaga perdagangan.
  • Wisata mancanegara.
  • Saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional.
  • Lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional.
  • Lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

Dampak Positif Globalisasi:

  • Berkembangnya iptek.
  • Meningkatnya efektivitas dan efisiensi.
  • Perekonomian suatu negara semakin meningkat.
  • Meningkatnya taraf hidup masyarakat.
  • Komunikasi semakin cepat dan mudah.
  • Berkembangnya pariwisata.
  • Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi.

Dampak Negatif Globalisasi:

  1. Westernisasi
  2. Demoralisasi
  3. Kesenjangan sosial ekonomi
  4. Kriminalitas
  5. Pencemaran lingkungan
  6. Kenakalan remaja
  7. Individualisme yang semakin tinggi

Upaya Menghadapi Globalisasi:

  • Menumbuhkan sikap mencintai produk-produk dalam negeri.
  • Memfilter kebudayan asing berlandaskan pancasila, norma, dan adat istiadat yang berlaku
  • Meningkatkan motif berprestasi.
  • Meningkatkan kualitas/mutu sumber daya manusia.

KOTA YOGYAKARTA

  Pasti anda tak heran dengan keindahan kota Jogjakarta. Kota inoi merupakam kota yang sering kali menjadi daya tarik wisatawan domestik mau...